LATAR BELAKANG

17/04/2014 11:12
  1. Mimpi seluruh rakyat Indonesia adalah terwujudnya Indonesia yang jaya, kuat dan bermartabat, termasyur di antara bangsa-bangsa. Memang mimpi menuju Indonesia yang jaya, kuat dan bermartabat itu masih terhalang banyak masalah. Mulai dari masalah korupsi, narkoba, HIV/AIDS sampai kerusakan  alam, masih rendahnya indeks pembangunan manusia serta etos kerja yang tergerus. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan generasi penerus, khususnya generasi muda yang memang rentan menjadi korban dalam permasalahan tersebut.

 

  1. Di tengah kompleksitas masalah itu, kita tidak boleh menyerah. Sebagai warga negara, kita harus berbuat sesuatu untuk memutus rantai masalah ini. Kita sebagai bangsa tidak boleh saling menyalahkan, apalagi hanya menyalahkan pemerintah. Bagaimanapun kita semua juga ikut mengambil bagian dalam rumitnya permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini. Lebih baik menyalakan lilin ketimbang tinggal mengeluh dalam kegelapan, begitulah nasihat orang bijak. Betapapun berat dan banyaknya masalah bangsa Indonesia hari ini, kita selalu optimis bahwa kita pasti bisa keluar dari masalah ini. Kita yakin bahwa Indonesia yang jaya, kuat dan bermartabat yang sedang kita impikan suatu saat akan menjadi kenyataan. Setiap kita sebagai anak bangsa, bertanggung jawab untuk mewujudkan mimpi itu, apapun peran kita saat ini.

 

  1. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara, Gereja Toraja juga bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia yang jaya, kuat dan bermartabat itu, sebagaimana mimpi seluruh rakyat Indonesia. Dalam perjuangan ini, Gereja Toraja selalu bersikap inklusif, terbuka dan selalu bersedia bergandengan tangan dengan semua elemen bangsa. Kita percaya bahwa ada harapan di balik setiap masalah dan tantangan. Sebuah harapan, bahwa kita bisa keluar dari masalah ini, kalau setiap anak bangsa tidak bekerja sendiri-sendiri dan bersedia berjuang bersama demi terwujudnya kepentingan bersama. Masalah bangsa yang besar ini akan menjadi kecil jika semua elemen bangsa bergandengan tangan dalam perjuangan bersama tanpa memandang suku, agama, ras dan latar belakang masing-masing. Indonesia akan menjadi jaya, kuat dan bermartabat saat nilai-nilai “Bhineka Tunggal Ika” hidup dan merasuk jiwa setiap warga negara.

 

  1. Begitulah tantangan yang dihadapai hari ini. Dan Gereja Toraja bertekad untuk menjadi bagian dari salah satu elemen anak bangsa yang terbuka dan ingin bergandengan tangan dalam perjuangan bersama ini. Melalui peran yang bisa diemban, Gereja Toraja berusaha dengan segenap hati dan kekuatan untuk melakukan pembinaan warga gereja, agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, yaitu warga negara yang tahu menjalankan hak dan kewajibannya secara seimbang. Salah satu usaha itu adalah dengan terus meningkatkan pembinaan spiritual kepada anak-anak, remaja dan pemuda. Gereja Toraja meyakini bahwa anak-anak, remaja dan pemuda yang kuat adalah mereka yang memiliki iman dan spiritualitas yang kuat. Itulah generasi yang pada satu sisi memiliki iman kepada Tuhan, namun pada sisi yang lain menjadi generasi yang menghormati harkat dan martabat sesama manusia, sehingga mereka menjadi generasi yang mampu menghargai sesamanya manusia tanpa memandang latar belakang. Tak hanya itu, mereka juga akan menjadi generasi yang menyayangi alam dan lingkungan hidup, tempat mereka hidup dan menikmati kehidupan. Sudah pasti, generasi yang demikian adalah generasi yang tahu siapa dirinya, menerima dan menghargai dirinya sendiri, sehingga tidak mungkin merusak dirinya dengan hal-hal yang negatif. Inilah generasi yang dicita-citakan, generasi yang memiliki semangat juang dan mental yang kuat untuk belajar dan berusaha, tak gampang menyerah. Generasi yang dalam prinsip hidupnya selalu menghindari kekerasan, Narkoba dan Pergaulan Bebas. Inilah generasi idaman yang akan menyebut dirinya bangga karena pergaulan yang luas tetapi memelihara dengan kuat nilai, norma dan adat budaya.

 

  1. Atas dasar pertimbangan itulah, maka Pengurus Pusat Sekolah Minggu Gereja Toraja akan melaksanakan Kamp Nasional Remaja, sebagai bagian dari usaha tersengaja untuk mempersiapkan generasi Indonesia yang jaya, kuat, dan bermartabat. Kamp Nasional Remaja akan menjadi wadah pembinaan karakter agar setiap peserta menjadi remaja yang beriman teguh, berkarakter kuat dan beretos unggul. Kita meyakini bahwa remaja yang memiliki karakter yang kuat dan etos unggul akan melahirkan perubahan, pertama-tama perubahan dalam dirinya yang pada akhirnya akan melahirkan perubahan dalam lingkungannya. Jika demikian, maka Indonesia yang kuat dan hebat bukan lagi mimpi, tetapi sudah menjadi kenyataan. Mari membangun generasi.

—————

Back